Rabu, 23 Juni 2010

Kisah cinta dari palestina


Sahabatku, Sukaina masih saja terus sering memikirkan aku, Tak pernah bosan mengirimkan beberapa surat kepadaku... dengannya selalu hadiah-hadiah mungil disertakan didalam bungkus amplop besar.

Aku mengenalnya lebih dari 6 Tahun, Tapi kita memang belum pernah bertemu satu sama lain.
Persahabatan hanya sebatas Email, Telefon, SMS, Yahoo Messenger dan Surat-Surat yang dia kirimkan ke alamatku.

Dia tinggal di Haifa, yang kini diduduki oleh Israel. Seluruh anggota keluarganya mengenalku, Ayahnya seorang Dokter dan dia sendiri adalah therapist.
Kabar-kabar dari Palestina selalu aku dapatkan dari dia, dan teman-temannya yang dia kenalkan padaku.

Malah, dulu sewaktu musik selalu menghiasi hari-hariku...
Dialah yang menjadi motivator untuk menghentikan kebiasaan itu.
Hadiah pertama yang dia berikan lewat suratnya adalah Sebuah Kaset Qur´an dari Syaikh Sa´ad Alghamidi.
Dulu, siapa tahu kalau Sa´ad Alghamidi adalah Qari terkenal...
Siapa tahu kalau kasetnya bertebaran di Indonesia.
Karena setiap pergi ke toko Kaset yang aku lirik hanya kaset-kaset dari Band-Band terkenal.

Pertama aku mendengarkan Qiraah dari kaset itu, aku sangat kagum.
Indah... Dan tidak pernah Bosan...
Kaset itu aku putar setiap hari.
Hingga lebih dari satu Tahun.
Hingga kaset itu rusak.
Bahkan aku telah membuang dan membakar Kaset-Kaset musik, karena merasa cukup dengan Kaset itu saja.

Sahabatku, memang sangat baik.
Meski belum pernah berjumpa, tapi malah kita saling mengerti.
Kita saling berbagi.
Kalau berbicara tentang kasus Palestina, kita gunakan kode-kode khusus.
Yah.. Karena si penjajah suka menyadap.

Suatu hari, dia berniat untuk menikah.
Dengan salah satu Ikhwan dari Lebanon.
Waktu itu aku sangat bahagia, bagaimana tidak?
Mendengar sahabatku akan segera menikah menyusulku.
Bahkan aku katakan kepada suamiku,
kalau dia menikah... aku ingin pergi menghadiri walimahannya.

Entah mengapa, satu email di Inbox darinya mengatakan bahwa pernikahannya batal.

Dia tak memberiku alasannya.

Hingga suatu pagi dia menelponku, menyuruhku untuk online di YM kalau ada waktu.

Dia katakan bahwa Cintanya Terlarang???

Ha??

"Aku tak bisa menikahi laki-laki dari Lebanon, kedua negara tak mengijinkannya"

"Tapi, kamu berdua adalah Muslim... kalian bisa pergi ke Negara Muslim lainnya."

"Dina, Tapi aku berwarga negara Israel. Sungguh sulit diterima dibeberapa Negara Muslim. Meskipun aku sendiri Orang Arab. Keadaan memang tak mendukung. Dan di Pihak laki-laki, keluarga mereka sama sekali tidak bahagia ketika mendengar anaknya ingin menikahi Wanita berwarga negara Israel"

Oh.... I am Just Sad now.
Aku hanya bisa berdoa... Semoga Allaah mengganti dengan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar